Meningkatnya tindak kejahatan terutama motor menjadi sumber ide bagi
tiga mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM). Mereka yaitu Ferdian
Teguh Catur Wijanarko, Yunior Lanang Satrio dan M Khoirul Muttaqin
menciptakan alat sistem peringatan untuk kendaraan bermotor dengan
memanfaatkan fasilitas miscall . Mahasiswa jurusan teknik elektro
fakultas teknik UM itu membuat alat itu secara sederhana dan murah.
Perangkatnya cukup memanfaatkan telepon seluler, mikrokontroler dan
bahan penunjang lainnya.
“Kami membuat ini karena sistim alarm dan kunci pengaman sudah bisa dibobol pencuri. Dengan alat ini, pesan akan tersampaikan langsung ke pemilik kendaraan,” terang Ferdian pekan lalu. Cara menghidupkan motor juga seperti biasa tanpa memasukkan kode khusus. Yang unik, jika proses miscall telah diulang sebanyak empat kali, maka kendaraan yang melaju akan mati sendiri. “Ini akan membuat pencuri kendaraan jadi lebih mudah ditangkap karena mereka tidak akan mampu melarikan diri dalam jarak yang jauh dari tempat parkir kendaraan semula,” jelasnya.
“Kami membuat ini karena sistim alarm dan kunci pengaman sudah bisa dibobol pencuri. Dengan alat ini, pesan akan tersampaikan langsung ke pemilik kendaraan,” terang Ferdian pekan lalu. Cara menghidupkan motor juga seperti biasa tanpa memasukkan kode khusus. Yang unik, jika proses miscall telah diulang sebanyak empat kali, maka kendaraan yang melaju akan mati sendiri. “Ini akan membuat pencuri kendaraan jadi lebih mudah ditangkap karena mereka tidak akan mampu melarikan diri dalam jarak yang jauh dari tempat parkir kendaraan semula,” jelasnya.
Menurut Yunior Lanang Satrio, pembuatan alat ini cukup memakan waktu
yang lama mengingat mereka harus melakukan delapan jenis pengujian mulai
dari pengujian ponsel yang akan digunakan hingga arus dan tegangan.
Namun hasil yang mereka dapatkan cukup memuaskan bahkan saat dibawa ke
ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), tim ini menyumbangkan
perunggu untuk UM. “Agar alat ini bisa berfungsi, maka pengendara harus
menggunakan dua ponsel. Satu untuk dipasang di kendaraan bermotornya,”
tutur Satrio.
Meskipun ide awal mereka hanya menciptakan alat pengaman untuk motor
namun alat ini juga bisa digunakan untuk mobil. Diharapkan penemuan ini
bisa dilirik produsen kendaraan bermotor sehingga bisa mengembangkannya
ke dalam sistim yang lebih sederhana dan efisien. “Kami yakin penemuan
seperti ini akan diminati banyak pengendara,” tandasnya. Tetapi,
lanjutnya, karena masih diproduksi terbatas dan masih bersifat sebagai
tambahan aksesoris di luar komponen kendaraan akan menyulitkan pembuatan
alat ini karena harus menyesuaikan dulu dengan bentuk kendaraannya.
Sumber : http://www.cyberforums.us/showthread.php?t=5540
Sumber : http://www.cyberforums.us/showthread.php?t=5540
Buat agan ada info bagus nih, Cuma isi survei dibayar Rp 2.000,00/survei. Sehari bisa survei 100 data berarti dapat Rp 200.000,00, Pelajari Selengkapnya di http://kerjapraktisonline.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar