Sabtu, 28 Juli 2012

Budi Daya Semut Rangrang 2

Apa yang dilakukan bila tidak menemukan sarang alami semut rangrang?

Menurunnya keberadaan vegetasi asli akibat meningkatnya tekanan budidaya tanaman, menyebabkan kesulitan untuk menemukan sarang Dengan sedikit menyingkapkan sarang, dapat
diketahui apakah sarang tersebut masih dihuni semut rangrang atau tidak. alami semut rangrang. Kadang-kadang beberapa petani yang memiliki sarang tidak ingin berbagi dengan petani lain karena mereka khawatir kekurangan semut.
Apabila anda menemui keadaan seperti itu, bagaimana caranya untuk mendapatkan sarang dari sekitar anda? Sederhana saja, jika tetangga anda memiliki koloni yang telah terbentuk dengan baik, mintalah ijin kepadanya untuk membuat saluran (jembatan) berupa tali dari pepohonannya ke kebun anda. Pada awal pembuatan jembatan, tempatkan makanan pada ujungnya di kebun anda untuk menarik perhatian semut. Dengan jembatan tersebut, semut dapat mudah berjalan ke pohon-pohon anda dan membuat sarang. Semut-semut tersebut akan mempunyai daerah jelajah yang lebih luas untuk
mendapatkan makanan dan akan menambah jumlah individu dalam koloni mereka. Dengan begitu bukan hanya anda, tetapi tetangga anda pun akan mendapat keuntungan.

Cara perkembangbiakan semut rangrang

Tahap pertumbuhan semut dimulai dari telur menjadi larva, pupa, kemudian semut dewasa. Seperti pada serangga-serangga predator yang telah disebutkan pada Bagian 1, bentuk larva semut (semut muda) sangat berbeda dengan semut dewasa atau induknya. Larvanya mempunyai kulit yang halus, putih seperti susu, tidak berkaki dan tidak bersayap.

Ratu semut meletakkan telur di dalam sarangnya. Telur itu sangat kecil dan berbentuk elips, berukuran kira-kira 0.5 mm x 1 mm. Telur menetas menjadi larva yang berukuran 5-10 kali lebih besar. Bentuk larva dan telur sangat mirip, yaitu menyerupai ulat. Telur dan larva hanya dapat dibedakan dengan kaca pembesar. Pada larva sudah terbentuk mata dan mulut sedangkan pada telur kedua organ itu belum ada. Larva calon ratu berkembang dengan baik karena diberi makan secara khusus dan rutin oleh semut pekerja yang berukuran lebih kecil. Selama masa pertumbuhannya, larva mengalami beberapa kali ganti kulit, seperti ular. Setelah beberapa kali ganti kulit, maka larva berkembang menjadi pupa. Pupa menyerupai semut dewasa
karena sudah mempunyai kaki, mata, mulut dan sayap1, tetapi warnanya masih putih
dan tidak aktif (lihat gambar di samping). Selanjutnya, pupa akan menjadi semut
dewasa yang berubah warna sesuai dengan kastanya. Larva dan pupa semut rangrang


Cara membangun sarang Semut Rangrang

Semut membangun sarang dengan cara bergotong royong. Meskipun semut binatang kecil, mereka dapat membuat sarang sebesar istana manusia dalam waktu dua hari, karena semua bekerja dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Sungguh menakjubkan!

Prajurit semut menarik daun-daun secara bersama-sama, sementara semut lainnya merajut daun-daun tersebut dari dalam. Mereka merajut tanpa menggunakan jarum dan benang tetapi menggunakan larva dan giginya sebagai pemintal benang. Larva semut menghasilkan benang-
benang sutera halus untuk merajut daun. Maka dari itu, semut prajurit selalu membawa larva dan menggosok-gosokannya ketika merajut daun. Larva tersebut dianggap sebagai 'mesin jahit'. Bayangkan, Semut rangrang membangun sarang dengan melipat dan merajut daun-daun menggunakan benang sutera yang dihasilkan oleh larvanya. berapa banyak waktu yang mereka butuhkan untuk mondar-mandir sampai menghasilkan jaring-jaring sutera yang kuat. Membangun sarang memerlukan sangat banyak tenaga kerja, tetapi mereka telah mempunyai keahlian dalam menemukan daun-daun yang paling cocok untuk membangun sarang. Apabila daun-daunnya sangat kecil seperti Murraya (sejenis kemuning) maka diperlukan lebih banyak benang sutera (lihat gambar pada bagian "Tanaman yang dipilih semut untuk bersarang")

Semut-semut pekerja yang lincah tidak hanya membangun sarang, tetapi mereka juga memperbaiki apabila sarang itu rusak. Untuk membuktikannya, coba angkat sedikit saja daun pada sarangnya, maka anda akan melihat bahwa mereka dapat dengan cepat memperbaikinya.
Jumlah semut dalam satu sarang bervariasi, rata-rata antara 4000 sampai 6000 individu, dan dalam satu koloni terdapat sekitar 500,000 semut dewasa. Koloni semut merupakan keluarga besar dengan beberapa sarang dan indvidu yang saling mengenal dan bekerja sama secara erat pada suatu daerah tertentu. Banyaknya sarang yang ditemukan dalam satu koloni dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya ketersediaan makanan dan tingkat gangguan yang terjadi. Satu koloni dapat mencapai 100 sarang. Sarang-sarang tersebut dapat tersebar pada lebih dari 15 pohon, atau pada luasan lebih 1000 m2.

Baca Juga :



Buat agan ada info bagus nih, Cuma isi survei dibayar Rp 2.000,00/survei. Sehari bisa survei 100 data berarti dapat Rp 200.000,00, Pelajari Selengkapnya di http://kerjapraktisonline.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Blog_Nya Made © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute